Rabu, 22 Februari 2012

Produk


Product (Produk)

produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan. Dalam marketing, produk adalah apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar dan bisa memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan
Produk adalah segala sesuatu ( meliputi obyek fisik, jasa, tempat, organisasi, gagasan, ataupun pribadi ) yang dapat atau mampu ditawarkan produsen untuk diminta, dicari, dibeli digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan dan keinginannya.
Produk adalah pemahaman produsen sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Produsen kemudian menjabarkan persepsi dan preferensi konsumen melalui rancangan produknya.

Definisi produk menurut Philip Kotler adalah : “A product is a thing that can be offered to a market to satisfy a want or need” . Produk adalah sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan.

Tingkatan Produk

1.      Produk inti ( core product )

Tingkatan yang paling dasar adalah produk inti. Tingkatan ini menjawab pertanyaan apa yang benar-benar dibeli oleh konsumen ?

Produk inti adalah tingkatan yang paling pertama dan sentral dari suatu produk yang melibatkan penampilan fisik dari suatu produk, kualitas produk tersebut, serta kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan konsumen, termasuk kegunaan fungsionalnya.
 (suatu produk yang fungsinya merupakan alasan dasar konsumen untuk membelinya). Contoh : pakaian

2.      Produk actual ( actual produk )

Setelah membangun produk intinya, perusahaan harus membangun produk aktualnya diberbagai posisi yang dekat dengan produk inti untuk menambah nilai jual. Produk actual tersebut minimal mempunyai lima sifat, yaitu :

a. Tingkatan kualitas : Kotler dan Armstrong (2004:347) menyatakan bahwa “Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-fungsinya”.
Bila suatu produk telah dapat menjalankan fungsi-fungsi-nya dapat dikatakan sebagai produk yang memiliki kualitas yang baik.
Kualitas ada hubungannya dengan urability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur produk yang bersangkutan bertahan sebelum produk tersebut harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian konsumen terhadap produk maka semakin besar pula daya tahan produk.

b. Fitur : Fitur adalah alat bersaing untuk membedakan produk perusahaan dari produk pesaing.
       Menurut Cravens (1998:14) fitur juga dapat digunakan sebagai sarana untuk membedakan suatu merek dari pesaingnya.

c. Desain : Kotler (2004:332) berpendapat bahwa “Desain merupakan totalitas keistimewaan yang mempengaruhi penampilan dan fungsi suatu produk dari segi kebutuhan konsumen”.

d. Merek :  Merek adalah semua tanda-tanda yang berfungsi membedakan barang atau jasa sebuah perusahaan.(biasanya berbentuk gambar,lambing ataupun logo).

e. Kemasan : pembungkus suatu produk.

3.      Produk tambahan ( augmented product )

Perencana produk juga harus membangun produk tambahan disekitar produk inti dan actual dengan cara menawarkan layanan dan manfaat tambahan yang tidak terpikirkan oleh konsumen tapi akan memberi kepuasan bagi mereka. Contoh : garansi.

Produk juga digolongkan berdasarkan tujuan konsumen membeli barang secara umum :

·         Consumer Product
Produk yang dibeli oleh konsumen untuk kepentingan sendiri.

·         Industria Product (business Product)
Produk yang dibeli oleh konsumen untuk kepentingan organisasi atau bisnisnya. Produk bisnis bisa dikatakan sebagai produk yang dibeli untuk dijual lagi.

Hal lain yang wajib diperhatikan perusahaan dalam menyusun produk adalah adanya kenyataan bahwa setiap jenis produk mempunyai siklus kehidupan yang terdiri dari empat tahap. Keempat, tahap pertumbuhan, tahap kematangan dan tahap penurunan. Masing-masing tahap siklus kehidupan produk memerlukan strategi pemasaran yang berbeda. 





SUMBER :

http://id.wikipedia.org/wiki/Produk
http://coecoesm.wordpress.com/2011/11/30/pengolahan-produk-dan-pengembangan-produk-baru/
http://uyungs.wordpress.com/2008/09/19/definisi-merek/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar