Product
(Produk)
produk adalah barang atau jasa yang dapat
diperjualbelikan. Dalam marketing, produk
adalah apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar
dan bisa memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan
Produk adalah
segala sesuatu ( meliputi obyek fisik, jasa, tempat, organisasi, gagasan,
ataupun pribadi ) yang dapat atau mampu ditawarkan produsen untuk diminta,
dicari, dibeli digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan dan
keinginannya.
Produk adalah
pemahaman produsen sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Produsen
kemudian menjabarkan persepsi dan preferensi konsumen melalui rancangan
produknya.
Definisi produk menurut Philip Kotler
adalah : “A product is a thing that can be offered to a market to satisfy a
want or need” . Produk adalah sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk
mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi
keinginan atau kebutuhan.
Tingkatan Produk
1.
Produk inti ( core product )
Tingkatan yang
paling dasar adalah produk inti. Tingkatan ini menjawab pertanyaan apa yang
benar-benar dibeli oleh konsumen ?
Produk
inti adalah tingkatan yang paling pertama dan sentral dari suatu produk yang
melibatkan penampilan fisik dari suatu produk, kualitas produk tersebut, serta
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan konsumen, termasuk kegunaan
fungsionalnya.
(suatu produk yang fungsinya merupakan alasan dasar konsumen
untuk membelinya). Contoh : pakaian
2.
Produk actual ( actual produk )
Setelah
membangun produk intinya, perusahaan harus membangun produk aktualnya
diberbagai posisi yang dekat dengan produk inti untuk menambah nilai jual.
Produk actual tersebut minimal mempunyai lima sifat, yaitu :
a.
Tingkatan kualitas : Kotler dan Armstrong (2004:347) menyatakan bahwa “Kualitas
produk adalah kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-fungsinya”.
Bila suatu produk telah dapat menjalankan
fungsi-fungsi-nya dapat dikatakan sebagai produk yang memiliki kualitas yang
baik.
Kualitas ada hubungannya dengan urability (daya
tahan), yang berarti berapa lama atau umur produk yang bersangkutan bertahan
sebelum produk tersebut harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian
konsumen terhadap produk maka semakin besar pula daya tahan produk.
b. Fitur
: Fitur adalah alat bersaing untuk membedakan produk perusahaan dari produk
pesaing.
Menurut Cravens (1998:14) fitur juga dapat digunakan sebagai sarana untuk
membedakan suatu merek dari pesaingnya.
c. Desain : Kotler (2004:332) berpendapat bahwa
“Desain merupakan totalitas keistimewaan yang mempengaruhi penampilan dan
fungsi suatu produk dari segi kebutuhan konsumen”.
d. Merek : Merek adalah semua tanda-tanda yang berfungsi
membedakan barang atau jasa sebuah perusahaan.(biasanya berbentuk gambar,lambing ataupun
logo).
e. Kemasan : pembungkus suatu produk.
3.
Produk tambahan ( augmented product )
Perencana
produk juga harus membangun produk tambahan disekitar produk inti dan actual
dengan cara menawarkan layanan dan manfaat tambahan yang tidak terpikirkan oleh
konsumen tapi akan memberi kepuasan bagi mereka. Contoh : garansi.
Produk juga digolongkan berdasarkan tujuan konsumen membeli
barang secara umum :
·
Consumer
Product
Produk yang dibeli oleh konsumen untuk
kepentingan sendiri.
·
Industria
Product (business Product)
Produk yang dibeli oleh konsumen untuk
kepentingan organisasi atau bisnisnya. Produk bisnis bisa dikatakan sebagai
produk yang dibeli untuk dijual lagi.
Hal
lain yang wajib diperhatikan perusahaan dalam menyusun produk adalah adanya
kenyataan bahwa setiap jenis produk mempunyai siklus kehidupan yang terdiri
dari empat tahap. Keempat, tahap pertumbuhan, tahap kematangan dan tahap
penurunan. Masing-masing tahap siklus kehidupan produk memerlukan strategi
pemasaran yang berbeda.
SUMBER :
http://id.wikipedia.org/wiki/Produk
http://coecoesm.wordpress.com/2011/11/30/pengolahan-produk-dan-pengembangan-produk-baru/
http://uyungs.wordpress.com/2008/09/19/definisi-merek/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar