Diferensiasi
Pengertian
Diferensiasi adalah salah satu strategi jitu yang sering diterapkan ataupun digunakan oleh sebuah perusahaan untuk memenangi pesaingan. Diferensiasi adalah membuat sebuah produk yang berbeda dengan produk pesaing. Jika produk yang akan kita berikan sama dengan produk yang diberikan oleh pesaing dan kita masuk belakangan, maka dipastikan kita akan sulit bersaing. Produk kita tidak akan diperhatikan oleh konsumen, maka dibutuhkan diferensiasi untuk unsur pembeda dari produk tersebut.
Strategi atau Cara Melakukan Persaingan dengan Diferensiasi
1. Ciptakan Aturan Main Baru
Jangan mencoba peruntungan untuk terjun mengikuti tren (bisnis yang sama), Tren ikut-ikutan amat berbahaya dalam melakukan bisnis. Ketika ramai orang membuka sebuah bisnis (menciptakan sebuah produk baru) , maka ada baiknya kita perlu mempertimbangkan dengan hati-hati untuk terjun ke dalam menciptakan produk yang sama.
Kita bisa saja ikut terjun apabila kita memilik strategi bersaing yang baik, yaitu dengan diferensiasi yang kuat. Ada baiknya kita membuat peraturan-peraturan baru yang dimana dapat menjadi alat diferensiasi yang kuat untuk produk kita.
2. Servis Excellence
Servis (layanan yang baik) adalah sebuah keharusan dalam berbisnis. Karena sudah banyak pesain yang sudah menerapkan servis baik tersebut. Konsumen pun semakin ingin dimanjakan oleh produsennya. Jika kita tidak menerapkan servis yang memuaskan bagi konsumen, maka siap-siap saja kita akan ditingalkan oleh konsumen kita.
3. Kualitas Excellence
Kualitas excellence belum banyak yang berhasil menerapkannya. Oleh karena itu apabila kita dapat mencapai kualitas excellence dapat dipastikan produk kita menjadi berbeda dengan pesaing. Kualitas excellence ini kualitas yang sangat prima, dimana cacat pada suatu produk nyaris mendekati nol (hampir tidak ada).
4.Sumber Diferensiasi
Di dalam pembahasan ini sebenarnya tidak ada ide yang original (asli 100%). Maka dari itu kita dapat menemukan sumber diferensiasi dengan mengkombinasikan beberapa ide dari berbagai sumber.
Sumber-sumber tersebut bisa kita dapatkan dengan membaca koran, menonton televisi, mendengarkan radio, mencari di internet dan melihat produk-produk kompetitor.
5. Ide Deferensiasi
Ide deferensiasi dapat dalam berbagai hal, tidak perlu rumit, dapat dimulai dari yang sederhana, seperti kemasan, bentuk, warna, proses dan fungsi.
6. Ukuran
Ukuran dapat menjadi alat diferensiasi, dengan ukuran produk yang besar banyak orang akan memperhatikan produk kita, dan biasanya banyak orang mudah untuk mengingat dan ingin membeli.
7. Harga
Harga dapat menjadi alat diferensiasi, untuk mengklasifikasi segmen pengguna.
8. Benefit Ekstra
Memberi manfaat lebih banyak kepada konsumen adalah strategi jitu untuk memenangi hati konsumen agar ia dapat menjadi pelangkan kita.
Positioning
Pengetian
positioning adalah bagaimana kita menetapkan atau memposisikan produk kita didalam benak konsumen. Memposisikan produk disini adalah bagaimana kita didalam benak konsumen berpikir terhadap produk kita. Mencari celah untuk menetapkan produk didalam pikiran konsumen adalah salah satu strategi jitu positioning.
Bagian - bagian dalam Positioning
1. Strategi
Bagaimana menjadi kategori pertama dalam sebuah positioning produk. Walaupun kita masuk belakangan atau membuat produk baru dalam sebuah segmen, kita harus menjadi pertama disatu ketegori, maka kemungkinan produk kita diperhatikan oleh konsumen tetap tinggi.
2. Kekuatan pada Produk
Dalam hal ini apa yang konsumen pikirkan tentang produk kita akan menentukan pilihannya untuk membeli atau tidak. Karena pikiran persepsi dalam konsumen, maka ada sejumlah perusahaan yang hanya memanfaatkan iklan (promisi) sebagai alat komunikasi untuk sebuah produk.
3. Waktu
Umumnya sebuah produk yang relatif baru membutuhkan waktu untuk dapat diterima oleh pasar.
4. Brand (Merek)
Brand dalam dunia bisnis (dalam sebuah produk) ini sangat penting atau vital. Sukses atau tidaknya sebuah perusahaan kita tergantuk seberapa berhasil atau tidaknya kita membangun brand pada produk kita.
5. Slogan
Agar psitioning yang kita lakukan efektif dan target konsumen kita mudah mengerti dengan posisi yang kita pilih, maka kita harus menciptakan slogan. Slogan tersebut dapat memudahkan konsumen untuk mengingat sebuah produk yang kita keluarkan. Slogan yang dibuat harus, singkat, mudah dibaca, mudah dimengerti dan mudah diingat.
6. Repositioning
Repsitioning ini diperlukan untuk menyesuaikan kembali positioning produk dengan kondisi pasar yang berubah. Perubahan pasar dapat disebabkan karenakan perubahan perilaku konsumen.
Sumber :
Marketing untuk orang awam : Handi Chandra
Rabu, 09 Mei 2012
Selasa, 10 April 2012
Place & Promotion
Place (Distribusi/Tempat)
· Definisi
· Fungsi
· Manfaat
1.Definisi
Place (Distribusi/Tempat) suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen dan para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut diperlukan. Place sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam membiayai terhadap pilihan tempat atau saluran distribusi yang sesuai dengan rantai supply (delivery)
Definisi menurut Philip Kotler mengenai distribusi adalah : “The various the company undertakes to make the product accessible and available to target customer”. Berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia untuk konsumen sasaran.
2.Fungsi
- Menentukan tempat
Dimana produk menjadi proyek investasi. Apakah untuk tempat tinggal atau tempat usaha. Tempat tinggal rumah haruslah ditempati, bila tidak maka bangunan akan cepat rusak ( tinggi biaya perawatan ). Juga harus bisa disewa atau dikontrakkan ke pihak lain dengan nilai yang setimpal. Banyak jenis tempat tinggal yang tidak ditempati, kosong tanpa penghuni
-Menetukan lokasi lapangan
Berada pada pemukiman yang ramai dan berdekatan dengan lahan bisnis, seperti mall, rukan, sarana hiburan, pasar atau pemukiman dengan lahan yang luas sekali dan dilengkapi dengan konsep produk yang terarah. Sehingga loaksi tersebut ramai ditempati penduduk karena banyak peminatnya.
- Menentukan posisi lokasi tempat
Dimana fungsi ini berhubungan terhadap akses – akses transportasi, seperti jalan menuju tol. Termasuk juga bebas banjir. Tidak terlalu macet bila mau menuju ke lokasi. Bila memungkinkan lahan yang diinvestasikan bisa dijadikan lahan untuk berbisnis.
3.Manfaat
Apa sih manfaatnya Place ?
Pertama : Konsumen mudah memperoleh produk Kita
Dengan banyaknya produk yang ada dipasar, apalagi dengan banyaknya produk-produk substitusi, maka distribusi yang direncanakan dengan baik dapat membantu produk tersebut tersebar dengan cepat. Dengan demikian, maka konsumen akan mudah memperoleh produk tersebut di pasar.
Kedua : Availaibility atau ketersediaan produk
Ketersediaan produk juga mengandung makna ketersebaran produk. Jika produk tersedia di suatu outlet, itu berarti produk tersebut terdistribusi lebih baik. Produk ada ‘di mana-mana’ sehingga mudah dicari konsumen. Teh botol sosro tersedia tidak saja di outlet modern, tetapi juga ada di warung-warung bahkan sampai ‘menembus’ gang/ perkampungan.
Ketiga : Impulse buying (Dorongan untuk membeli)
Konsumen mungkin pada mulanya tidak berencana membeli suatu produk, namun karena konsumen melihat produk tersbeut di toko, timbul niat untuk membelinya. Misalnya, Anda makan di suatu rumah makan. Karena melihat teh botol merek tertentu maka Anda menjadi ingin mengkonsumsi produk tersebut.
Promotion (Promosi)
· Definisi
· Tujuan
Definisi
Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli pada produk yang ditawarkan perusahan yang bersangkutan. (Tjiptono, 2002:219).
Promosi pada umumnya memiliki batas waktu yang jelas. Selagi dalam masa promosi orang (konsumen) bisa mendapatkan manfaat tambahan.
Tujuan
Tujuan promosi adalah :
1. Meningkatkan penjualan
Apabila target penjualan yang sudah ditetapkan tidak tercapai
2. Memperkenalkan produk baru
Pada umumnya orang enggan membeli produk yang masih baru, jadi promosi ini digunakaan untuk mendorong pembelian terhadap sebuah produk baru.
3. Meredam persaingan
jika ada pesaing melakukan banting harga untuk menarik pembeli, umumnya pemimpin pasar enggan
melakukan penurunan harga, karena ini bisa dapat memicu perangharga. Strategi yang bisa dilakukan dengan cara melakukan promosi terbatas, tidak melakukan pemotongan harga, tetapi membelikan manfaat tambahan pada konsumen jika melakukan npembelian.
Contoh atau Beberapa Cara Melakukan Promosi
1. Undian
Undian adalah cara menarik konsumen untuk menggunakan produk dengan mengiming-imingi hadiah.
2. Obral
Obral adalah kata sakti yang digunakan oleh produsen untuk menarik minat membeli. Menurut KBBI makna kata obral adalah menjual barang secara besar dengan harga murah. Obral dilakukan dengan tujuan menghabiskan barang, cuci gudang, dll.
3. Gratis
Selain kata obral gratis juga adalah kata yang paling suka di dengar oleh konsumen. Gratis disini berkonotasi barang yang diberikan secara cuma-cuma. Pada umumnya produk atau layanan gratis diberikan sebagai nilai tambah dari produk atau layanan standar.
4.Trial
Trial adalah uji coba produk yang dilakukan oleh konsumen sebelum ia melakukan pembelian.
5. Event Marketing
Event marketing adalah aktivitas pemasaran yang dibuat dalam bentuk kegiatan. Event marketing adalah sebuah aktivitas pemasaran dalam kelompok.
6. Sponsorship
Sponsorship adalah menyediakan dana untuk sebuah kegiatan. Perusahaan yang menyediakan dana agar kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik.
7. Limited Edition
Seuatu yang terbatas mengundang banyak minat orang untuk memilikinya dan harganya cenderung semakin mahal. cara ini dapat membuat produk yang dibuat terbatas bisa dijadikan alat untuk menaikan daya tawar produk tersebut.
8. Mouth Advertising
Iklan mulut adalah jenis promosi yang paling dahsyat, efektif, dan berbiaya paling murah.
9. Paket
Paket adalah satu taktik merketing yang mengemas dan menjual beberapa produk sekaligus dengan harga yang lebih murah.
10. Pameran
adalah salah satu alat marketing untuk memperkenalkan produk kepada target konsumen. Pameran bersifat personal dan targetnya pun hanya sebatas pengunjung pameran saja, kualitas penjelasan nsebuah produk kepada target konsumen dapat lebih personal dan lebih jelas.
Sumber :
http://staff.blog.ui.ac.id/akhir/2010/08/12/memahami-pemasaran-bisnis-2/
Marketing untuk orang awam : Handri Chandra
http://harisardan-marketing.blogspot.com/2012/02/marketing-pemasaran.html
http://agung38e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2012/02/26/lokasi-tempat-sebagai-bagian-dari-marketing-mix/
Rabu, 29 Februari 2012
Harga
·
Pengertian harga
·
Fungsi
·
Tujuan
Harga memegang andil yang cukup
besar dalam penjualan produk. Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan
suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan
diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa.
Harga merupakan sesuatu yang harus
dibayarkan oleh konsumen berupa nominal angka dalam mata uang tertentu atas
suatu produk dengan nilai tertentu dalam rangka pemenuhan kebutuhan atau keinginan untuk mencapai kepuasan.
Fungsi
Harga
1. Sumber pendapatan dan
keuntungan perusahaan untuk pencapaian tujuan produsen ( harga biaya-biaya
produk memberikan keuntungan bagi perusahaan).
2. Pengendali permintaan
dan penawaran ( terutama bila bersifat elastic, permintaan akan meningkat jika
harga turun dan sebaliknya ).
3. Mempengaruhi program
pemasaran dan fungsi-fungsi bisnis lainnya bagi perusahaan. Harga dapat
berperan sebagai pengaruh terhadap aspek produk ( pergeseran orientasi,
kualitas, atau citra produk), distribusi ( mengendalikan intensitas distribusi
), atau promosi( diskon, obral, hadiah, dsb ).
4. Mempengaruhi perilaku
konsumsi dan pendapatan masyarakat ( harga rendah dapat meningkatkan konsumsi
masyarakat dan upah yang tinggi bagi jasa masyarakat akan mempengaruhi perilaku
konsumsinya ).
Tujuan Penetapan Harga
1. Mendapatkan
keuntungan sebesar-besarnya
Dengan
menetapkan harga yang kompetitif maka perusahaan akan mendulang untung yang
optimal.
2.
Mempertahankan perusahaan
Dari
marjin keuntungan yang didapat perusahaan akan digunakan untuk biaya
operasional perusahaan. Contoh : untuk gaji/upah karyawan, untuk bayar tagihan
listrik, tagihan air bawah tanah, pembelian bahan baku, biaya transportasi, dan
lain sebagainya.
3. Menggapai
ROI (Return on Investment) (Pengembalian investasi)
Perusahaan
pasti menginginkan balik modal dari investasi yang ditanam pada perusahaan
sehingga penetapan harga yang tepat akan mempercepat tercapainya modal kembali.
4. Menguasai
Pangsa Pasar
Dengan
menetapkan harga rendah dibandingkan produk pesaing, dapat mengalihkan
perhatian konsumen dari produk kompetitor yang ada di pasaran.
5.
Mempertahankan status quo
Ketika
perusahaan memiliki pasar tersendiri, maka perlu adanya pengaturan harga yang
tepat agar dapat tetap mempertahankan pangsa pasar yang ada.
Sumber :
wordpress.com/2011/10/31/strategi-penetapan-harga-2
Senin, 27 Februari 2012
segmentasi produk grafika
Segmentasi
Segmentasi adalah suatu strategi perusahaan yang dilakukan dengan cara
membedakan produk berdasarkan atas perbedaan minat dan kebutuhan konsumen.
Variabel-variabel penting dalam
segmentasi pasar
Segmentasi Geografik
Yaitu membagi pasar menjadi beberapa unit
secara geografik seperti : Kota, Komplek/ perumahan
Segmentasi Demografik
Yaitu membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan pada variabel seperti : Umur, Jenis kelamin, Pendapatan, Pekerjaan dan Pendidikan
Segmentasi Tingkah Laku (perilaku)
Yaitu mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk
Segmentasi produk grafika terhadap konsumen
|
|||||||||
Contohnya : Koran
|
|||||||||
No
|
Variable
|
Rincian Khusus
|
|||||||
1
|
Segmentasi Geografik
|
||||||||
Kota
|
Jakarta,Bogor,Tanggerang
dan Bekasi
|
||||||||
Komplek/perum
|
Pd.indah,Taman mini,dll
|
||||||||
2
|
Segmentasi Demografik
|
||||||||
Umur
|
10-14th,15-19th,20-25th,26-30th,dll
|
||||||||
Jenis kelamin
|
Pria dan Wanita
|
||||||||
Pendapatan
|
2.000-100.000;100.000-1.000.000;1.000.000-5.000.000;dll
|
||||||||
Pekerjaan
|
Manajer, Pejabat,Guru,dll
|
||||||||
Pendidikan
|
SD,SMP,SMA,Kuliah
|
||||||||
3
|
Segmentasi Tingkah Laku (perilaku)
|
||||||||
Saat pembelian
|
Peristiwa
terbaru,Peristiwa khusus
|
||||||||
Peristiwa umum
|
|||||||||
Manfaat yang dicari
|
Mengetahui informasi, Berita dan Mencari tugas
|
||||||||
sumber : Buku Philip Kotler “Dasar-Dasar Pemasaran” Edisi pertama
Rabu, 22 Februari 2012
Produk
Product
(Produk)
produk adalah barang atau jasa yang dapat
diperjualbelikan. Dalam marketing, produk
adalah apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar
dan bisa memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan
Produk adalah
segala sesuatu ( meliputi obyek fisik, jasa, tempat, organisasi, gagasan,
ataupun pribadi ) yang dapat atau mampu ditawarkan produsen untuk diminta,
dicari, dibeli digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan dan
keinginannya.
Produk adalah
pemahaman produsen sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Produsen
kemudian menjabarkan persepsi dan preferensi konsumen melalui rancangan
produknya.
Definisi produk menurut Philip Kotler
adalah : “A product is a thing that can be offered to a market to satisfy a
want or need” . Produk adalah sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk
mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi
keinginan atau kebutuhan.
Tingkatan Produk
1.
Produk inti ( core product )
Tingkatan yang
paling dasar adalah produk inti. Tingkatan ini menjawab pertanyaan apa yang
benar-benar dibeli oleh konsumen ?
Produk
inti adalah tingkatan yang paling pertama dan sentral dari suatu produk yang
melibatkan penampilan fisik dari suatu produk, kualitas produk tersebut, serta
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan konsumen, termasuk kegunaan
fungsionalnya.
(suatu produk yang fungsinya merupakan alasan dasar konsumen
untuk membelinya). Contoh : pakaian
2.
Produk actual ( actual produk )
Setelah
membangun produk intinya, perusahaan harus membangun produk aktualnya
diberbagai posisi yang dekat dengan produk inti untuk menambah nilai jual.
Produk actual tersebut minimal mempunyai lima sifat, yaitu :
a.
Tingkatan kualitas : Kotler dan Armstrong (2004:347) menyatakan bahwa “Kualitas
produk adalah kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-fungsinya”.
Bila suatu produk telah dapat menjalankan
fungsi-fungsi-nya dapat dikatakan sebagai produk yang memiliki kualitas yang
baik.
Kualitas ada hubungannya dengan urability (daya
tahan), yang berarti berapa lama atau umur produk yang bersangkutan bertahan
sebelum produk tersebut harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian
konsumen terhadap produk maka semakin besar pula daya tahan produk.
b. Fitur
: Fitur adalah alat bersaing untuk membedakan produk perusahaan dari produk
pesaing.
Menurut Cravens (1998:14) fitur juga dapat digunakan sebagai sarana untuk
membedakan suatu merek dari pesaingnya.
c. Desain : Kotler (2004:332) berpendapat bahwa
“Desain merupakan totalitas keistimewaan yang mempengaruhi penampilan dan
fungsi suatu produk dari segi kebutuhan konsumen”.
d. Merek : Merek adalah semua tanda-tanda yang berfungsi
membedakan barang atau jasa sebuah perusahaan.(biasanya berbentuk gambar,lambing ataupun
logo).
e. Kemasan : pembungkus suatu produk.
3.
Produk tambahan ( augmented product )
Perencana
produk juga harus membangun produk tambahan disekitar produk inti dan actual
dengan cara menawarkan layanan dan manfaat tambahan yang tidak terpikirkan oleh
konsumen tapi akan memberi kepuasan bagi mereka. Contoh : garansi.
Produk juga digolongkan berdasarkan tujuan konsumen membeli
barang secara umum :
·
Consumer
Product
Produk yang dibeli oleh konsumen untuk
kepentingan sendiri.
·
Industria
Product (business Product)
Produk yang dibeli oleh konsumen untuk
kepentingan organisasi atau bisnisnya. Produk bisnis bisa dikatakan sebagai
produk yang dibeli untuk dijual lagi.
Hal
lain yang wajib diperhatikan perusahaan dalam menyusun produk adalah adanya
kenyataan bahwa setiap jenis produk mempunyai siklus kehidupan yang terdiri
dari empat tahap. Keempat, tahap pertumbuhan, tahap kematangan dan tahap
penurunan. Masing-masing tahap siklus kehidupan produk memerlukan strategi
pemasaran yang berbeda.
SUMBER :
http://id.wikipedia.org/wiki/Produk
http://coecoesm.wordpress.com/2011/11/30/pengolahan-produk-dan-pengembangan-produk-baru/
http://uyungs.wordpress.com/2008/09/19/definisi-merek/
Langganan:
Postingan (Atom)